Padang - STIKES Syedza Saintika kembali menggelar wisuda program sarjana dan diploma. Bertempat di Pangeran Beach Hotel, Wisuda ke-15 itu, mengukuhkan sebanyak 219 wisudawan sekaligus diserahkan ijazah mereka oleh Ketua STIKES Syedza Saintika Drs Hasrinal A.Md Kep, MM, baik secara luring maupun during, Kamis (8/4/2021).
STIKES Syedza Saintika yang dinaungi Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia (YPSDM) meluluskan Prodi Kesehatan Masyarakat sebanyak 35 Orang, Sarjana Keperawatan 34 orang dan Prodi Kebidanan sebanyak 150 orang.
”Wisuda kali ini merupakan wisuda periode ke-15 2021 yang digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan, ” kata Ketua STIKES Syedza Saintika Hasrinal, Kamis (8/4) di Padang.
Dikatakannya, dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan sangat besar. Karena itu, belajar tatap muka belum bisa dilakukan. ”Termasuk acara wisuda ini dilakukan secara luring dan daring demi menjaga keselamatan jiwa kita bersama, ” paparnya.
Hasrinal menjelaskan posisi STIKES Syedza Saintika dari sisi alumni cukup baik karena telah menghasilkan sekitar 5.000-an lulusan dari berbagai program studi.
"Kedepanya kita akan mengupayakan untuk mempertahankan sebagai sekolah tinggi kesehatan terbaik di L2Dikti Wilayah X, dan saat ini Tenaga pengajar 65 dosen tetap yang semuanya sudah kualifikasi S2 dan 2-S3 dan fokus dalam studi pendidikan S3 sebanyak 6 orang, " jelasnya.
Sementara itu Ketua YPSDM, Prof Syamsul Amar membeberkan reputasi STIKES Syedza Saintika di Sumatera Barat cukup membanggakan. Hal ini terlihat dari tingginya animo untuk masuk sekolah tinggi kesehatan ini.
"Kedepannya, STIKES Syedza Saintika selalu berkomitmen mendorong alumni untuk bekerja di luar negeri. Kalau saat ini ke Arab Saudi dan Jepang, dimasa mendatang para alumni di dorong bekerja di berbagai negara, " terang Syamsul Amar, didampingi Wakil Ketua 3 STIKES Syedza Saintika, Edison SKM Dt Rj Indo saat dikonfirmasi media ini, Kamis (8/4).
Edison juga berpesan kepada para wisudawan, agar para lulusan dapat mengimplementasikan dan mengamalkan ilmunya. ia mendorong agar para lulusan bukan saja mencari kerja di dalam negeri, namun harus merebut peluang kerja di luar negeri.
"Lebih-lebih di era milenial ini, peluang kerja di luar negeri semakin terbuka lebar mendapatkan informasinya, " tegasnya (Agusmardi)